LIBURAN KE PAGARALAM


Yups sesuai judul, kali ini ane mau ceritain perjalanan ane dan tiga orang temen harry, redho dan sandy ke Kota Pagaralam. Liburannya emang udah lama sih. Tapi baru sempet ane ceritain sekarang. Yaitu dimulai pada tanggal 21 Januari 2012. Tepatnya masa libur semester ganjil kuliah ane.

Kota Pagaralam terletak sekitar 298 Km dari Kota Palembang dan berjarak 60 Km di sebelah barat daya dari Kabupaten LahatKota ini memiliki luas sekitar 633,66 km² dengan jumlah penduduk 126.181 jiwa. Hawa dingin menyelimuti kota ini, karena terletak di daerah pegunungan. Kota ini memiliki sebuah gunung yang bernama Dempo, memiliki ketinggian 3159 meter di atas permukaan laut.

Perjalanan kami dimulai dari Terminal Karya Jaya Palembang dengan menggunakan bus melati indah berangkat pukul 9 pagi. Tarif untuk sampai pagaralam adalah 45 ribu. Busnya pake ac, tapi tetep aja masih panas. Soalnya penumpangnya penuh banget. Bukan cuma naik dari terminal, tapi banyak juga yang naik di tengah jalan.

Ketika hampir sampai
, ac bus dimatikan. Karena cuaca di sana cerah dan suhunya pun sejuk sekali. Aroma kota pagaralam pun mulai tercium. Pemandangan indah menghiasi perjalanan kami. Ada satu tempat yang menarik sekaligus membuat ane agak gugup. Yaitu liku endikat. Ini adalah nama sebuah jalur yang kita lewati sebagai pintu masuk pagaralam. Ane salut sama supir busnya, udah mahir banget ngelewatin jalan yang berliku dan curam gini..! #kereeen

Sekitar pukul 5 sore kami sampe di kota pagaralam. Kami turun di pool bus melati indah. Di sana kami dijemput oleh omnya harry. Sembari nunggu jemputan kami celingak-celinguk aja tuh sambil ngeliatin cewek-cewek pagaralam yang katanya bening-bening euyy :)) tapi saying, yang lewat anak-anak smp semua -_-

Ohya, kami berempat nginep di rumah omnya harry. Lokasi tepatnya ane kurang tahu. Tempatnya agak jauh. Kalo naek angkot cuma sekali dari pusat kota. Lumayan kan gak ngeluarin biaya penginapan ^.^ Rumahnya sederhana dan nuansa tradisionalnya masih kental banget.

Hari pertama kami diajak om dan tantenya harry ke gunung dempo. Setelah mandi pake air-sumur-yang-dinginnya-kayak-air-di-kulkas-ane, kami pun berangkat. Perjalanan memakan waktu sekitar 30 menit dengan ngelewatin jalan berkelok dan menanjak. Ternyata kami gak diajak sampe ke puncak yang ada patung rimau. Yaitu batas terakhir yang biasa dikunjungin wisatawan serta menjadi titik awal yang mau mendaki gunung dempo.





Gak banyak tempat yang kami kunjungin di hari pertama ini. Karena setelah pulang dari gunung dempo, kami diajak mampir di rumah keluarganya harry. Hmm.. ane rasa gak papalah. Ngikutin tuan rumah aja. Kan udah dikasih penginapan gratis pula :D

Di hari kedua, tanpa ditemani omnya harry kami pergi sendiri ke air terjun lematang. Dengan naik angkot sebanyak dua kali. Yang pertama naik angkot dari rumah menuju ke pusat kota. Nah, kemudian disambung lagi dengan angkot yang menuju ke Air Terjun Lematang.



Air Terjun Lematang adalah salah satu objek wisata yang sering dikunjungi para wisatawan bila berkunjung ke Kota Pagaralam. Air terjun ini memiliki ketinggian 40 meter. Meskipun terletak lumayan jauh dari pusat kota, tak membuat kami merasa bosan di perjalanan. Karena pemandangan yang disuguhkan selama perjalanan sangat membuat kami kagum. Betapa indahnya ciptaan Tuhan ini.. #eaaa
  
Untuk menuju spot yang tepat di depan air terjun, kami harus menyeberangi aliran sungai terlebih dahulu. Dalem hati ane “Wah, gimana mau nyeberang kalo jembatannya putus kayak ini. Ane juga gak bisa berenang. Hahaha”. Rupanya ada cara lain yang relatif aman dibanding berenang seperti perkiraan ane tadi. Yaitu dengan naik ban.

Dengan membayar lima ribu rupiah per orang, kami diseberangkan oleh kakak-kakak ban #jiaaah. Lumayan gugup juga, karena aliran sungai waktu itu deres sekali masbro. Sisip dikit yaa kami bisa hanyut terbawa arus sungai entah kemana. Mungkin sungai amazon ..








Setelah puas berfoto ria dan bermain air sungai. Kami pun memikirkan gimana caranya pulang. Angkot yang nganter kami waktu pergi gak lewat dan gak ada yang dateng. Mungkin karena sudah sore. Untunglah ada satu angkot yang lewat. Hmmm rasanya terselamatkan banget. Hampir aja nginep di air terjun. #lebay.com

Hari ketiga kami diajak omnya harry yang lain, berkunjung ke sawah dan kebun cokelat. Ane gak tau pasti sawah dan kebun cokelat ini milik keluarga harry ato bukan. Yang pasti kami bebas masuk ke sana. Nih beberapa foto yang kami ambil di sana:















Tak terasa udah sore aja. Saatnya pulang ke rumah nih. Tapi kali ini gak ada angkot ataupun angkutan lainnya. Jadi kami berempat pulang ke rumah dengan jalan kaki. Lumayan jauh, tetapi lagi-lagi pemandangan yang disuguhkan menyegarkan mata. Kami melintasi rumah penduduk, melewati jalan-jalan setapak yang belum di aspal. Kiri kanan kami berjejer rumah penduduk yang masih sederhana dan asri. Di kota ane cukup langka menemukan perkampungan yang seperti ini. Sekitar 50 menit 32 detik kami sampai dengan selamat di rumah.

Nah, untuk hari ke empat. Cuma ane berdua harry aja yang pergi ke pusat kota untuk beli oleh-oleh. Hal yang menjadi incaran kami adalah teh gunung dempo serta beberapa pernak pernik lainnya seperti gantungan kunci, kaos dan asbak rokok. Setelah tawar menawar harga, kami pun membeli banyak teh tersebut. Selain untuk dikonsumsi sendiri, yaah juga buat oleh-oleh untuk orang-orang tersayang.. Ceilehh :))

Hari kelima kami memutuskan untuk gak kemana-mana. Soalnya mau beres-beres untuk kepulangan kami pada malam hari. Tepatnya malam jumat. Sebenernya kami gak berniat ngambil kepulangan malam hari. Tapi apa boleh buat, jadwal bus yang ada pada hari kamis yaitu berangkatnya malam. Pikir kami, naik bus siang hari aja deg-degan. Gimana klo malam hari. Bukannya tambah lebih ekstrim ngelewatin jalan yang kiri kanannya dihiasi jurang..

Berkat doa dan positive thinking, rasa ngeri itu pun hilang. Kami sampai di Palembang dengan selamat pada pukul lima subuh. Waktu tempuh hanya tujuh jam. Lebih cepat satu jam dibandingkan waktu tempuh keberangkatan kami menuju Pagaralam.

Semoga suatu saat ane bisa berkunjung ke Pagaralam lagi. Karena masih banyak tempat yang belum ane kunjungin. Bagi kalian juga yang belum, ayo berkunjunglah ke Pagaralam.. Sampai jumpa di catatan perjalan ane yang lain. Terima kasih buat yang udah baca :*


rizkinof

Seorang entrepreneur yang doyan keliling Indonesia..