BACKPACKING TO JAKARTA - BALI - JOGJA PART 2


Hari pertama, Patung GWK menjadi tujuan utama kami. Tarif masuknya sebesar 30.000/org. Setelah puas berfoto, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Tanjung Benoa. Di sana kami bermain watersport. Ane pengen banget nyobain parasailing. Tapi sayangnya parasailing lagi gak diiizin karena anginnya sedang tidak bersahabat. Yoweslah, jadinya kami bertiga bermain banana boat dan donut sliding.






Hari kedua. Sesuai ittinerary yang ane buat berdasarkan referensi di internet. Tempat yang akan kami kunjungin adalah ubud, istana tampak siring, danau batur dan pasar seni sukowati. Jarak antara kuta dan danau batur adalah sekitar 70an km. Dengan motor sewaan dan dipandu gps Abay, kami berangkat pukul 9 pagi. Ane memimpin jalan dengan bantuan navigator si Ardi, dan Abay menyusul di belakang.

Sekitar setengah jam, kami sampe di daerah ubud. Foto-foto bentar lalu lanjut lagi ke
Istana Tampak Siring. Namun sepanjang jalan yang kami liat gak ada tempat yang namanya Istana Tampak Siring. Kayaknya kami salah jalan, soalnya kiri kanan kami semak belukar. Kalo pun ada bangunan, itu rumah penduduk. Kami pun memutuskan untuk langsung ke Danau Batur.

Di perjalanan tiba-tiba kami distopin oleh dua ibu-ibu penduduk setempat sambil menaruh sesajen ke motor dan nempelin beras di kening kami. Kaget dong tiba-tiba digituin. Jadi temen ane Ardi ngasih uang 2000 rupiah untuk sedekah. Tapi ditolak oleh ibu itu. Tau gak kenapa? Ibu itu minta 5000 rupiah -.- #ditodongibu2 ini namanya.

Lanjut gan, setelah #ditodongibu2. Kali ini polisi yang nyetopin kami. Tapi gak papa kok, polisi itu cuma nanya mau kemana. Kami jawab “Ke Hatimu.. Sayang :$”. Dan polisi itu pun menodong kami dengan pistol. #eh. Enggaklah. Kami bilang mau ke kintamani pak. Terus bapak itu bilang, “Oh ya benar, jalannya ke sana, dek!”

Sekitar pukul 11.15 wita kami sampai di Danau Batur. Tempatnya sejuk, lumayan sepi, sejauh mata memandang dihiasi Danau Batur dan Gunung Batur. Ane gak ngeliat turis mancanegara di sini. Mungkin karena tempatnya jauh kali ya. Karena laper kami memutuskan makan siang dahulu di warung sekitar sebelum berfoto-foto seperti biasa B)







Sepulang dari Danau Batur, tujuan kami selanjutnya adalah Pasar Seni Sukowati. Pasar ini terletak di Kabupaten Gianyar, Bali. Menjual berbagai macam kerajinan khas Bali, seperti pakaian, kain, sandal, pernak-pernik, patung, hiasan dinding dan masih banyak lagi. Di pasar ini kita harus berani tawar menawar harga. Tapi, jangan kelewatan juga ya nawarnya.. kan kasihan penjualnya J. Setelah puas berbelanja, kami pulang ke hotel untuk beristirahat.

Hari ketiga, tujuan pertama kami adalah Pantai Labuan Sait. Pantai ini terletak beberapa kilometer di sebelah utara Pura Uluwatu tepatnya berada di Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung. Tidak dikenakan tarif masuk ke Pantai ini. Jalan setapak disertai terowongan batu karang menjadi akses menuju ke pantai. Suasana pantai ini sangat tenang, bersih, dan tidak terlalu banyak yang berkunjung pada waktu itu. Selanjutnya Pura Uluwatu. Terletak tidak begitu jauh dari tempat sebelumnya. Pura Uluwatu terletak pada ketinggian 97 meter dari permukaan laut. Di bawahnya terdapat Pantai Pecatu yang sering digunakan untuk olahraga selancar. Tarif masuk objek wisata ini sebesar 15.000 rupiah. Di pura ini juga terdapat banyak monyet. Para monyet ini sangat tertarik pada orang yang pake kacamata item. Teman saya Ardi salah satu korbannya. Yang membuat ane dan Abay gak berhenti tertawa..Wahahaha! Lol











Objek wisata selanjutnya yaitu Pantai Dreamland. Lokasi pantai ini berada dalam kompleks Bali Pecatu Graha (Kuta Golf Link Resort). Tarif masuk ke pantai ini gratis. Hanya membayar parker aja gan. Pemandangan di pantai ini begitu eksotis, tebing dan karang yang terjal menghiasi sisi pantai, disertai pasir putih yang bersih serta ombak yang cocok buat surfing. Pokoknya indah bangetlah, coba aja dateng ke sana ^.^





Yang terakhir adalah Pura Tanah Lot, terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Perjalanan kami dari daerah Pecatu ke Pura Tanah Lot memakan waktu sekitar satu setengah jam. Tarif masuk objek wisata ini sebesar 12.000 rupiah. Sepanjang jalan menuju ke pura, banyak toko-toko yang menjual berbagai macam barang seperti di Pasar Sukowati, namun berbeda harga. Di sini sedikit lebih mahal. Karena saat itu sore hari, jumlah pengungjung sangat banyak sekali. Baik itu turis dari asia, eropa maupun amerika. Yang ane liat sih banyak turis jepang dan korea bersama pasangannya yang cantik dan ganteng. Bikin iri aja. #pfftt






Sebelum hari mulai gelap kami memutuskan untuk pulang ke hotel. Selain karena jauh, juga cuaca mendung menghantui kami. Dan bener aja, kami kehujanan ketika hampir sampe hotel. Jadinya mampir dulu ke sebuah warung nasi milik orang jawa untuk makan dan berteduh sebentar.

*Bersambung ke Part 3

rizkinof

Seorang entrepreneur yang doyan keliling Indonesia..

No comments:

Post a Comment